Cuaca tak menentu dan
cenderung ekstrim memang tengah melanda dan mengusik ketenangan masyarakat
Sumba. Setelah kejadian bencana alam tanah longsor dan banjir, hari ini Senin 6
Januari 2017 sekitar pukul 20.00 Wita, tiupan angin kencang menerjang bengkel milik
TRI WINARNO, RT.05, Kel. Sobawawi, Kec. Loli, Kab. Sumba Barat. Hembusan
kencang angin ini telah meluluh lantakkan bangunan bengkel semi permanen
berukuran 14 m x 40 m hingga rusak parah. Bencana ini mengakibatkan kendaraan
berjumlah 8 (delapan) unit yang terparkir di dalam bangunan bengkel tersebut
tertimpa rangka bangunan yang terbuat dari bambu dan beratapkan seng. Adapun
jenis-jenis kendaraan yang tertimpa di dalam bangunan yakni : Kijang LGX,
Suzuki Futura Pick Up, Isuzu Panther Hi Sporty sebanyak 2 (dua) unit, Toyota
Hard Top, Sedan Corola Twin Cham, Taft Hi Line dan Kijang Ambulance Puskesmas
milik Pemda Kab. Sumba Barat Daya. Selain kerusakan di dalam bangunan, dampak
dari hembusan angin ini menyebabkan atap seng berterbangan dan mengenai pengendara
bermotor saat melintas di depan bengkel, adapun identitas korban adalah :
- LIDIA BAWO NIGA, 43 tahun, Kristen
Protestan, PNS, Alamat Desa Weerame, Kec. Wewewa Tengah, Kab. Sumba Barat
Daya, dimana korban mengalami luka robek pada bagian pipi sebelah kanan
dan cidera otot pada kaki bagian kanan.
- AGUSTINUS
DAPA TAKA, 53 tahun, Kristen Protestan, PNS, Alamat Desa Weerame, Kec.
Wewewa Tengah, Kab. Sumba Barat Daya, dimana korban mengalami luka lecet
pada bagian siku kanan dan mengalami cidera otot pada bagian tubuh sebelah
kanan (sakit badan).
Perlu
diketahui bahwasanya TRI WINARNO merupakan pemilik bengkel sedangkan pemilik
tanah dimana bengkel ini berdiri adalah BAPAK ANDE OWON, 52 tahun, Agama
Kristen Katholik, Alamat Km.3, Kel. Sobawawi, Kec. Loli, Kab. Sumba Barat.
Sedangkan saksi selain pemilik bengkel dan pemilik tanah adalah HERI, 33 tahun,
Islam, Alamat Km3, Kel. Sobawawi.
Sementara kerugian meteriil
yang dialami korban akibat bencana alam ini diperkirakan sekitar
Rp.200.000.000, dan pihak petugas PLN Waikabubak juga telah melakukan upaya
pemutusan arus listrik mengingat situasi sampai saat ini masih dilakukan upaya
pembersihan puing-puing bangunan. Namun selain kerugian tersebut diatas,
dikhawatirkan dengan adanya korban luka-luka akibat bencana alam ini tidak
menutup kemungkinan pihak keluarga korban akan melakukan upaya tindakan
anarkis. Untuk itu, Bapak Kapolres Sumba Barat AKBP MUHAMAD ERWIN mengharapkan
kepada pihak Kelurahan Sobawawi agar dapat melakukan upaya pendataan dan
berkoordinasi kepada pihak korban untuk melakukan upaya pendekatan kepada
korban dan keluarga korban sehingga tidak berimbas kepada tindakan main hakim
sendiri mengingat kejadian tersebut merupakan bencana alam dan bukan unsur
kesengajaan. Sedangkan dari dari pihak Satuan Intelkam Polres Sumba Barat juga
akan tetap melakukan Deteksi Dini dan Deteksi Aksi terkait dampak dari
permasalahan bencana alam ini mengingat dalam kejadian bencana, terdapat korban
luka-luka sehingga permasalahan tersebut tidak meluas kepada situasi kamtibmas.
(06022017resb.doc)
1 komentar:
Semoga dng kejadian ini bisa di jadikn pelajaran bagi semua pihak untuk lebih perhatikan kondisi bangunn di saat2 cuaca buruk...
Posting Komentar