Kamis, 20 April 2017

PARANG IKUT BICARA , MASALAH BERAKHIR TRAGIS

Kejadian tersebut bermula dari bertemunya saudara LD yang hendak pulang kerumah dengan seorang laki – laki berinisial LLD  di Kampung Prai Kajowa, Desa Tebara, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat sekitar pukul 09.00 Wita. Pada saat saudara LD dan LLd bertemu, tanpa diduga saudara LLD mengeluarkan bahasa yang kurang berkenan (memaki) kepada LD dan sempat mengancam “ kau tunggu saya dirumahnya kau sebentar”, namun saudara LD tidak menghiraukan makian ataupun bahasa ancaman yang dilontarkan saudara LLD, saudara LD pun melanjutkan perjalanannya kembali kerumah.
Sekitar pukul 16.30 Wita, saudara LD bersama kedua temannya yakni saudara SSK dan ASB sedang duduk – duduk  di depan rumah (bale - bale) LD, saudara LLD mendatangi rumah dari saudara EDB (keponakan LLD) yang berdekatan dengan rumah LD. Sesampainya dirumah saudara EDB, saudara LLD lagi – lagi mengeluarkan bahasa yang memaki saudara LD, mendengar dirinya dimaki oleh saudara LLD, LD bersama SSK dan ASB mendatangi rumah milik EDB tempat keberadaan saudara LLD. Sesampainya LD dirumah EDB, LD langsung bertanya kepada EDB  mengapa dirinya di maki oleh LLD, berawal dari pertanyaan itulah terjadi pertengkaran mulut antara LD yang ditemani kedua temannya yakni SBK dan ASB melawan EDB. Tidak hanya sampai disitu, pertengkaran tersebut berakhir dengan perkelahian menggunakan senjata tajam (parang) yang berakibat saudara LD, SBK dan EDB harus dilarikan kerumah sakit karena terkena senjata tajam (parang). Melihat kejadian tersebut, saudara LLD langsung melarikan diri. Sampai saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Polres Sumba Barat.



Tidak ada komentar:

Selain Tinjau Vaksinasi, Kapolri Saksikan Langsung Donor Plasma Konvalesen

Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan tinjauan vaksinasi di Polda NTT sekaligus menyaksikan langsung donor plasma konvale...